Jumat, 01 Maret 2019

Mampir disaat Mampir

Kita hidup di dunia ini ibarat sedang mampir di suatu tempat. Yang namanya mampir tentu akan pergi setelah urusannya terselesaikan.

Saya membahas mampir disaat mampir, yang artinya kita pada saat tertentu sudah dalm keadaan mampir lalu mampir lagi, alias doble (ganda).

Dalam pengertian pertama, mampir kemudian selesai, lalu mampir kedua ke tempat berikutnya.

Dalam pengertian kedua, masih mampir tapi juga sedang mampir di saat bersamaan.

Kalau kita mampir ke rumah teman, kita telah berbincang panjang lebar dalam waktu yang cukup lama. Setelah selesai kita akan pulang lalu terkejut karena teman lama juga ada di rumah sebelah, kemudian berencana mampir ke rumahnya dulu
Kalau kita dalam perjalanan lalu bis mampir ke rumah makan sebentar, agar kita bisa makan dan minum. Tiba-tiba perut terasa perlu untuk buang air, kita pun meminta waktu untuk ke belakang.
Ketika waktu sholat tiba kita memutuskan untuk mampir ke masjid paling lama sampai 15 menit.

Mampir yang pertama bisa lebih lama dari mampir yang kedua, bisa jadi pula mampir yang pertama lebih singkat waktunya. Masing-masing orang memiliki sikap dan situasi yang berubah-ubah, maka tidak bisa disimpulkan dengan mudah.

Dalam lingkup apapun tentu kita harus syukuri nikmat yang telah diberikan kepada kita. Sehat dan dicukupkan segala kebutuhan hidup ini.

Usai mampir, kita akan pulang. Kita memang ingin pulang, tidak ada yang tidak ingin kecuali orang-orang tidak meyakini kepulangan tersebut. Rasa pulang tentu lebih menyenangkan dari mampir. Mampir awalnya suka ria' tapi kejenuhan akan mengalahkannya, pilihannya bukan lagi hal yang sama, ia akan berganti dengam hal baru.
Pulang memang menghasilkan bosan' tapi terbiasa di sana justru membuat rindu kebosanan itu. Dengan pulang, kebosanan kalah oleh istirahat, dikalahkan oleh tenang, dikalahkan oleh merdeka.
Mampir itu sibuk, ujian, kerja keras, dan bertarung. Kita benar-benar rindu pulang.

Sementara kita harus mampir untuk mempersiapkan keberangkatan ke tujuan yang diharapkan.

Kesedihan yang Membanggakan

Sebuah gambaran perasaan yang dialami oleh mereka yang berada pada situasi yang tidak biasanya. Kala ia dapati banyak orang-orang dalam keteguhannya membela Al-Qur'an.

Seseorang pun menangis, lalu diikuti oleh yang lain, hingga semuanya menangis.

Pernahkan mengalami hal serupa?

Hari ini ia masih diberikan kesempatan berkumpul bersama orang-orang sholeh, ia pun terharu dan terisak pelan sambil menyembunyikan kerlingan air mata di ujung matanya.

Orang-orang kian bertaubat dengan keadaan demikian haru, sampai terasa sejuk dan mendalam bahwa Allah Swt benar-benar memberikan berkah-Nya yang luar biasa kepada manusia.

Minggu, 24 Februari 2019

PEDANG SAINS - Book 1 : EPS 5 Siapa Perempuan Itu

Kenapa aku bisa tersesat di jalan itu? Jelas saja karena aku belum pernah datang ke sana. Lalu aku ke sana ingin melakukan apa? apa yang aku cari? Tidak jelas...

Inti dari kejadian ini, kenapa aku harus ke sana?

PEDANG SAINS - Book 1 : EPS 1 Menemukan Jalan

Pain...
Itulah namaku, tiap hari merasakan penderitaan dalam keluarga 4 bersaudara. Hari ini aku dihina habis-habisan setelah gagal membahagiakan seseorang. Kali ini hidupku semakin sedih, karena tidak jelas arah perjuanganku.

Saat itu aku sedang ada kerjaan yang sangat menuntut, tidak ada yang boleh aku tanggapi kecuali bos ku. Tapi tiba-tiba aku mengecualikan telpon darinya, dan tidak seperti biasanya dia tiba-tiba pula meminta sesuatu dariku.

Mendengar permintaannya, aku langsung bergegas berangkat ke sana. Aku belum pernah datang ke sana, namun dari petunjuk yang tadi ia sampaikan sudah aku jadikan arah keberangkatanku. Hingga akhirnya aku benar-benar tersesat di jalan.

Dalam keadaan gelap dan hening, aku mulai dirasuki rasa takut yang mengerikan. Aku sebenarnya sedang ada di mana? Di mana orang-orang? Bukankan aku harus kerumahnya, tapi kenapa semakin aku ke sana malah semakin tidak ada tanda-tanda keberadaan penduduk?!.

Apakah aku bisa keluar dari tempat ini? Dimana tadi aku memarkirkan mobil yang ku bawa. Tunggu dulu.. , aku tadi datang dari arah mana? Kenapa aku bisa lupa? Tidak seperti biasanya.


Pedang Sains

Halo teman-teman, apa kabar semua..
Kali ini kita akan menyimak kisah tentang pahlawan remaja yang tanpa sengaja harus bertanggung jawab pada persoalan masyarakat setempat. Karena pada hari itu ia mengambil tas yang salah, namun bukan berarti dia melakukan kesalahan, melainkan dalam keadaan tidak menyangka kalau barang yang ia bawa adalah milik profesor yang sedang mengujinya. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Mari simak satu persatu episode barunya:

EPS : Book 1 : EPS 1 - 5
NEW EPS : Book 2 : EPS 6 - 10
NEW EPS :

Ketik Nama Blog & URL (http://) Fb,Twtr,Gogl+ Kamu
Klik smiles Untuk Emoticon
Kursus Komik Geratis!