Mereka tinggal di tempat pembuangan sampah;
sebelumnya tinggal di dalam perkampungan, namun sekarang tempat itu terjadi peperangan, sehingga tidak ada bantuan kemanusiaan yang boleh masuk ke sana.
kini sudah berada di luar lingkungan berkonflik, tapi persoalan baru telah datang; mereka terkadang masih kelaparan. hanya dengan bantuan kain yang disambung-sambu
sebelumnya tinggal di dalam perkampungan, namun sekarang tempat itu terjadi peperangan, sehingga tidak ada bantuan kemanusiaan yang boleh masuk ke sana.
kini sudah berada di luar lingkungan berkonflik, tapi persoalan baru telah datang; mereka terkadang masih kelaparan. hanya dengan bantuan kain yang disambung-sambu
Pada kasus pertama, sampah yang mereka bersisian tinggal di sana adalah hasil dari buangan barang toko-toko dan perabotan rumah tangga; semuanya dibuang dan terkumpul jadi satu, sehingga apabila sampai waktunya, sang Ibu akan menyuruh anaknya untuk mencari-cari sisa makanan atau barang berguna untuk keperluan mereka sehari-hari. akan tetapi tidak diperbolehkan rakus- ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara mereka; jadi diambil seperlunya saja. ketika mereka harus mencari maka berbondonglah mereka mencari' ketika hanya satu keluarga saja yang perlu maka boleh juga. yang penting memang benar-benar perlu.
malangnya dari kegiatan ini; saat sudah dapat yang diperlukan' sampah-sampah dibiarkan begitu saja, tidak dirawat atau dilindungi dari panas maupun hujan di luar kemah. maka ada inisiatif dari salah seorang pendatang baru. laki-laki ini punya ide untuk menutupi sampah-sampah tersebut; namun ketua kemah tidak menyetujuinya' karena menurutnya sangat aneh menggunakan kain penutup yang sangat besar hanya digunakan untuk menutup sampah-sampah yang tidak berguna apa lagi bau' meskipun ada sebagian sampah yang masih bisa digunakan. maka laki-laki itu kembali menyarankan untuk memilih terlebih dahulu sampah yang berguna-berguna
kepala kemah kembali berdebat tentang mereka yang memilih-milih sampah akan meresa memiliki sampah yang berguna tersebut' lalu laki-laki itu kembali menyarankan' jangan seperti itu, anggap saja itu seperti tabungan bersama sesuai kesepakatan yang baik di awal; yakni kumpulkan saja sampah berguna demi kebaikan bersama. lalu ketua kemah dan rakyat pun setuju.
Rupanya laki-laki ini tidak datang sekedarnya saja' dia juga membawa risalah yang hebat. yakni Dakwah dan Jihad.
Tunggu kelanjutannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar