Rabu, 02 Agustus 2017

Saya Seniman Pemalas, Zain: Mungkin Saya Tidak Akan Jadi Mangaka Pro

     Dalam dunia berkarya, tiap orang memiliki sudut pandang yg berbeda-beda. Berkaitan dgn publishing seperti update atau komersil, ada yg menyajikan coretan abstrak, hasil pensil, spidol, pen dan sebagainya. Mereka masing-masing memiliki fungsi tujuan yg unik, sehingga tidak salah jika mereka tetap menganggap itulah yg paling sempurna untuk disajikan.
     Termasuk saya sendiri, saya sedang dalam kondisi seorang mangaka yg memilih publishing karya sederhana. Biasanya kalau mengolah suatu karya manga, saya tidak terlalu memaksakan untuk menyajikannya dgn sempurna. Karya itu saya buat seadanya, sejauh imajinasi saya masih mampu menjangkau dan yg terpenting apa yg ingin disampaikan dalam karya tersebut sudah tertuang dalam lembar kerja.

     Inilah saya, sama seperti mereka yg masih dalam tahap belajar, karya setengah-setengah buru-buru dipublish. Yah wajar, saya tidak mengambil study manga atau apa pun sejenisnya. Hasil tidak maksimal sudah saya jadikan hasil akhir untuk dipublis dan dikomersilkan. Tidak masalah, memang saya punya standar sendiri dan ada alasan tersendiri mengapa sampai batas itu mengolahnya.

     Sampai saat saya menulis artikel ini, saya masih belum memastikan dgn yakin tentang apa inti bakat saya yg akan saya jadikan pro. Misalnya menjadi mangaka, saya tidak ada rasa ingin membuang waktu mengolah karya yg makan waktu, ribet, rumit dan membosankan. Menulis cerita, ini sedikit lebih jauh dari bakat saya' namun karena tuntutan berkarya, saya akan tetap lakukan. Biasanya saya akan membuat garis besar cerita, sambil nanti kalau terinsfirasi ide cerita yg lain akan saya tambahkan sebagai pengembang kisah. Kemudian colorring, pada tahap awal mewarnai gambar' saya masih happy, namun lambat laun saya juga akan merasakan bosan' meski pun saya biasanya akan berlama-lama (suka) memandangi hasil pewarnaan saya tersebut. Selain pewarnaan, saya juga selalu malas dalam penintaan' selain memakan waktu terkadang hasilnya jauh dari yg diharapkan. Pemberian out line di leptop sebenarnya salah satu opsi terbaik dalam hasil yg diharapkan, sebab jika ada yg salah bisa diperbaiki dengan bebas' namun tetap saja itu memakan waktu yg lama dan pastinya membosankan.

Untuk saat ini aku putuskan akan update dgn hasil yg sesuai mod dulu' nanti bisa saja berubah konsep atau pendirian. Namanya juga seniman susah dikoordinir, mungkin karena hasil asahan lingkungan amatir yg sebelumnya sangat jauh dari informasi bebas di internet seperti sekarang.

Tidak ada komentar:


Ketik Nama Blog & URL (http://) Fb,Twtr,Gogl+ Kamu
Klik smiles Untuk Emoticon
Kursus Komik Geratis!