Senin, 22 Januari 2018

Jatuhlah Sudah

Ada seorang anak perempuan, sedang berlari baru selesai berbelanja di warung. Aku memperhatikannya, sebab ia berlari di pinggiran jalan dekat motor, mobil dan truk besar berseliweran. Aku sempat khawatir ia mengalami hal yang tidak diinginkan, sampai beberapa mobil taksi menutupi pandanganku ke arahnya. Tiba-tiba anak itu jatuh tersungkur, ia terjerembab kuat sekali, kupikir ia akan menangis. Ia kemudian bangun pelan-pelan sambil menenteng sebungkus telur yang sudah pecah tiada beraturan. Aku semakin risau menyaksikan hal itu sambil memejamkan mata sesaat, membayangkan bahwa anak itu akan segera dimarahi orang tuanya apabila sampai di rumah.
Aku melanjutkan perjalanan, kisah itu aku tinggalkan begitu saja, aku khawatir pada diriku sendiri. Aku sangat khawatir sebab siapa tahu aku juga akan mengalami hal yang serupa' ketika amanah yang kupegang, malah aku hancurkan tiada beraturan. Meskipun demikian, selayaknya aku membantu anak itu, sebab bagi siapa yang menolong orang lain, maka ia pun akan ditolong Allah Swt. namun aku tiada daya dan lemah... Semoga di kisah lainnya aku turut terlibat untuk kebaikan-kebaikan berikutnya. Aamiin.

Cerita oleh: Gohan.

*Kenapa anak itu berlari, padahal ia sedang membawa telur satu kantong pelastik.
*Sudahkah ia diperingatkan oleh orang tuanya, agar tidak berlari dan harus hati-hati.
*Itu telur dengan uang kelebihan ataukah dengan uang seadanya.
*Semoga anak itu tidak menangis, tidak jera, tetap semangat.

Tidak ada komentar:


Ketik Nama Blog & URL (http://) Fb,Twtr,Gogl+ Kamu
Klik smiles Untuk Emoticon
Kursus Komik Geratis!