Sejarah Pembentukan Darul Islam
Sejarah terbentuknya DI (Darul Islam) berawal dari pembicaraan singkat,
usai pembicaraan panjang tentang suatu usaha kecil-kecilan kami. Hal
tersebut pertamakali dicetuskan oleh Jamiatul Mardiah.
Siang dan malam kami terus berusaha mengonsep kinerja usaha kami, hingga terpikir oleh teman-teman untuk melaksanakan kegiatan PKR (Pesantren Kilat Ramadhan) 1434 H di Masjid AT-TAUBAH. Rapat PKR pun mulai sering dilakukan. Lokasi biasanya di rumah Jamiatul Mardiah, bersama Akhmad Zainuddin, Muhammad Syaifullah, Junayidi Rasmana, Norhafsah dan Elin Eka Indriani. Ketika itu saya masih menggunakan sepeda merah.
Nama sebelumnya adalah Nazhimah Al-Islam, karena takut sulit diingat maka kami berusaha mencari2 nama yg lain, hingga diputuskan Darul Islam.
Rapat tersebut naik-turun' ada yg paham, ada yg kurang paham yaitu saya sendiri . Terkadang rapat dilakukan di kos Eka. Bahkan ada yg berpura2 akan melakukan rapat padahal hanya sedang galau dan mencari hiburan yakni Junayidi hahaha.
Hasil beberapa kali rapat adalah' sya bertugas membuat pamphlet DI, dilanjutkan dgn mempromosikanny
Siang dan malam kami terus berusaha mengonsep kinerja usaha kami, hingga terpikir oleh teman-teman untuk melaksanakan kegiatan PKR (Pesantren Kilat Ramadhan) 1434 H di Masjid AT-TAUBAH. Rapat PKR pun mulai sering dilakukan. Lokasi biasanya di rumah Jamiatul Mardiah, bersama Akhmad Zainuddin, Muhammad Syaifullah, Junayidi Rasmana, Norhafsah dan Elin Eka Indriani. Ketika itu saya masih menggunakan sepeda merah.
Nama sebelumnya adalah Nazhimah Al-Islam, karena takut sulit diingat maka kami berusaha mencari2 nama yg lain, hingga diputuskan Darul Islam.
Rapat tersebut naik-turun' ada yg paham, ada yg kurang paham yaitu saya sendiri . Terkadang rapat dilakukan di kos Eka. Bahkan ada yg berpura2 akan melakukan rapat padahal hanya sedang galau dan mencari hiburan yakni Junayidi hahaha.
Hasil beberapa kali rapat adalah' sya bertugas membuat pamphlet DI, dilanjutkan dgn mempromosikanny
Hari pertama dibukanya pendaftara di Masjid AT-TAUBAH, kami sibuk dan tidak ada yg menjaga' hari ke-dua, sya yg jaga.. Benar saja' tidak ada yg datang hingga sore hari. Lalu hari-hari berikutnya' dijaga oleh Jami, Eka dan Hafsah, Alhamdulillah' anak-anak yg mendaftar sudah mulai berdatangan. Selama beberapa hari yg dtg hanya hitungan 2, 3, dan 4. Tidak apa-apa, kami masih sabar untuk menunggu. Dibuktikan dgn kian hari, semakin banyak yg dtg mendaftar.
Pada hari2 kami anak PBSI di STKIP Paris Barantai Kotabaru' sedang melaksanakan Ujian Final Test' pendaftaran pun tidak terkondisi, untuk solusinya kami merekrut kapanitiaan baru, kami minta tolong kpd Fahrin Ilham (jurusan PENJASKESREK). Tetap saja masih berbenturan dgn kegiatannya sehari-hari, hingga pendaftaran pun ditutup sementara waktu.
Banyak yg datang ke rumah Jami untuk mendaftar' tapi terang saja dia tidak di rumah.
Hingga hari terakhir kami ujian, Jami dan Hafsah dapat kembali menjaga pendaftaran. Hari-hari berikutnya kami dapat terkumpul dan menjaga bersama-sama. Meskipun terkadang ada yg sibuk' termasuk saya sendiri sibuk mengurus / melanjutkan / mengkoordinir usaha kecil2an yg pernah direncanakan sebelumnya.
TOBE CONTINUED... >>>
Para sahabat yg ingin berkomentar dan berbagi sedikit cerita yg tidak saya / kami ketahui silahkan tambahkan pada sisi garis cerita yg mana saja. Supaya melengkapi sejaranh terbentuknya Darul Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar